Senin, 23 Juli 2018

Drama Ande Ande Lumut




Disini adalah contoh naskah drama Ande Ande Lumut. Kalian bisa menggunakan naskah drama ini secara asli maupun dengan bahasa dan cara kalian sendiri. Yang penting intinya tetap sama. Selain saya mengasih contoh naskah Ande Ande Lumut saya juga akan memberikan contoh drama Ande Ande Lumut. Kalian dapat  langsung kalian putar. Selamat menyaksikan....

Naskah Drama Ande Ande Lumut

Di Sebuah Desa, yaitu Desa Dadapan ada seorang wanita tua yaitu  mbok randa Dadapan yang memiliki anak bernama Ande Ande Lumut. Dia adalah pemuda yang sangat tampan, gagah dan menjadi dambaan para wanita. Sebenarnya Ande Ande lumut bukanlah anak kandung Mbok Randa melainkan hanya anak asuh.
Dialog :
Mbok Randa :”Ande Ande Lumut anakku , sudah waktunya sekarang kamu mencari istri baik dan soleheh, sudah besar kamu nak.”
Ande ande lumut :”Iya bu,sebenarnya saya sudah mempunyai dambaan hati,namun saya belum tau siapa dirinya”
Mbok Randa :”Hmm...Bagaimana kalau ibu buatkan kamu acara Ande Ande Lumut
Mencari dambaan hati?
Ande ande lumut :”Siap bu saya setuju”

Di desa lain, yaitu Desa Jenggala, ada seorang wanita yang sangat cantik, yang tinggal bersama ibu tirinya dan dua saudara tirinya dan duasaudara tirinya yang bernama Klenthing Merah dan Klenthing Biru. Wanita tersebut bernama Klenthing Kuning. Sayangnya Klenthing Kuning diperbudak dan dicaci maki oleh ibu dan saudara tirinya. Suatu hari......
Dialog :
Klinthing Merah : ”Kuning,cepat bawakan masakanmu kesini, kami sudah tidak tahan lagi menahan lapar”
Klinthing Kuning : ”Iya kakak kuning datang”
Klinthing Biru : ”Cuma masak gini aja lama , dasar gak becus tau ngak sih”
Klinthing Kuning : ”Maaf kak”
Ibu Klenthing : ”Sudah sudah,kamu itu memang gk becus, setelah ini kamu harus menjemuri kacang di depan”
Klinthing Kuning : ”Baik bu”
Klenthing Merah :  “Sana – sana pergi sana”

Saat Klenthing Kuning menjemur kacang, tiba tiba ada pembawa berita yang berteriak teriak.
Dialog :
Pembawa Berita : ”Pengumuman pengumuman...
Klenthing Kuning : “Ada apa bu?”
Pembawa Berita : ”Ande Ande Lumut  sedang mencari wanita dambaannya... Besok pagi datang ke rumah ya”
Klinthing Kuning : ”Rumahnya Ande Ande Lumut dimana?”
Pembawa Berita : ”Loh?neng tidak tau ya? Rumahnya itu sudah diketahui banyak masyarakat terutama kaum hawa”
Klinthing Merah : ”Ada apa ini, ada apa, kenapa disini?”
Pembawa Berita : ”Ande ande lumut sedang mencari wanita dambaannya”
Klinthing Biru : ”Benarkah?”
Pembawa Berita :”Iya benar”
Klenthing Biru : “Harus datang ini”
Pembawa Berita : ”Ya sudah saya pergi dulu”
Klinthing Merah : ”Pergi sana pergi sana jauh jauh”
Pembawa Berita : ”Dasar cantik cantik galak”
Klinthing Merah : ”Apa apa apa kamu bilang apa?”
Pembawa Berita : ”Tidak apa apa”

Ketika didalam rumah....
Dialog :
Klinthing Merah : ”Ibu....Ande ande lumut sedang mencari wanita dambaannya loh, Apakah aku boleh ikut bu?”
Ibu Klinthing : ”Tentu saja anakku,Klenthing biru,kau juga mau ikut?”
Klinthing Biru : ”Sudah tentu dong, kan ande ande lumut  akan memilih antara aku dan kakak”
Ibu Klinthing : ”Baiklah anak – anak ibu yang cantik,besok hari kita akan bertemu Ande Ande Lumut”
Klinthing Kuning : ”Bolehkah aku ikut bu?”
Ibu Klinthing : ”Tidak boleh!!tugasmu itu masih banyak lagi pula kau tak punya gaunkan”
Klinthing Kuning : ”Tapi bu....”
Klinthing Merah : ”Sudahlah kalau tidak boleh ya tidak boleh!! Jangan ngelunjak”
Klinthing Kuning : ”Baiklah bu...”

Pada keesokan harinya........
Dialog :
Klenthing Biru : ”Kuning..!!cepat ambilkan pakaianku!!”
Klenthing Kuning : ”ini kak”
Klenthing Biru :”sip,sudah sna pergi bereskan rumah”
Klenthing Kuning :”Baik kak”
Ibu :”Ayo cepat nanti telat”
Klenthing Merah :”Iya siap bu, Aku udah siap dari tadi ko biru aja tu yg lama”
Klenthing Biru :”Ihh aku sudah siap dari tadi tau”
Ibu :”Kuning... jangan lupakunci pintu”
Klenthing Kuning :”Iya bu...”

Saat Klenthing Merah, Klenthing Biru dan ibunya menuju rumah Ande Ande Lumut....
Dialog :
Ibu Klinthing : ”Waduh,di sungai yang luas dan sebesar ini kita mau naik apa?”
Klinthing Merah : ”Iya nih bu gimana ini, kalau sampai gagal kerumah ande ande lumut gimana, aku ngak mau”
Klinthing Biru : ”Iya bu,jangan sampai sia sia”
Yuyu Kangkan : ”Hai gadis cantik,mau menyeberang?”
Ibu Klinthing :”Iya nih,apakah kau bisa membantu?”
Yuyu Kangkang :”Bisa,tapi ada upahnya”
Ibu Klinthing : ”Apapun itu akan kami laksanakan”
Yuyu Kangkang : ”Baiklah, Upahnya menciumku”
Klinthing Biru : ”Apa?!”
Yuyu Kangkang : ”Ya sudah kalau tidak mau”
Ibu Klinthing : ”Baiklah”

Klenthing Kuning : ”Haduh...bagaimana ini?aku tidak bisa menyeberang tanpa alat apapun”
Yuyu Kangkang : ”Hai...apakah kau ingin menyeberang?”
Klenthing Kuning : ”Iya bolehkah aku menumpang?”
Yuyu Kangkang : ”Boleh, tapi tak usah pakai upah”
Klenthing Kuning : ”Baiklah, Terima Kasih Yuyu Kangkang”


Sesampainya mereka di rumah Ande ande lumut.......

Mbok Randa : ”Wahai para gadis cantik, siapakah kalian ini?”
Ibu Klinthing : ”Saya disini akan mengantar kedua putri saya untuk bertemu dengan Ande
Lumut, bisakah kami bertemu?”
Mbok Randa : “Bertemu dengan putraku? tentu saja, Ohh putraku...  ada dua gadis ingin bertemu denganmu”
Ande Ande Lumut : ”Iya bu”
Mbok Randa : ”Apakah ini gadis cantik yang engkau cari putraku?”
Ande Ande Lumut : ”Bukan bu, Saya tak sudi menjalin hubungan dengan mereka yang sudah menjadi korban Yuyu Kangkang”
Ibu Klinthing : ”Kurang ajar kau menghina putri putriku”
Mbok Randa : ”Maafka, Itulah sifatnya”
Klenthing biru : ”Klenthing Kuning?!”
Ibu Klinthing : ”Apakah pekerjaan rumah sudah selesaikan?”
Klenthing Kuning : ”Sudah bu”
Mbok Randa : ”Hay gadis cantik, siapakah dirimu ini?”
Klenthing Kuning : ”Saya klenthing kuning bu, saya ingin bertemu dengan Ande ande lumut?”
Mbok randa : ”Dengan putraku,tapi apakah kau siap ditolaknya?”
Klenthing Kuning : ”Saya akan menerima apapun keputusannya”
Mbok Randa : ”Tentu saja... Putraku,ada wanita cantik yang ingin bertemu denganmu”
Ande ande lumut : ”Iya bu...”
Mbok Randa : ”Apakah ini wanita yang kau cari cari?”
Ande ande lumut : ”Iya bu, kau sangat cantik, siapakah namamu?”
Klenthing Kuning : ”Saya adalah Klenthing Kuning tuan”
Ande ande lumut : ”iya, saya sudah mengerti sifat baikmu dan siapkah kau menjadi pendamping hidupku?”
Klenthing Kuning : ”Tentu saja tuan”

Setelah kejadian tersebut Ande ande lumut dan Klenthing Kuning menjadi keluarga yang bahagia.Sedangkan,Ibu dan saudara tiri Klenthing

Semoga dapat menjadikan referensi buat kalian. Terimakasih.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar